Industri pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Kota Bukit Tinggi. Banyaknya Objek Wisata yang menarik menjadikan kota ini dijuluki sebagai “Kota Wisata” Pada tahun 2012. jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi kota ini mencapai 26.629 orang. Saat ini di Bukit Tinggi terdapat sekitar 60 hotel dan 15 biro perjalanan.
Kota bukit tinggi dan sekitarnya merupakan daerah wisata yang memiliki banyak destinasi wisata, yang terdiri dari wisata alam, wisata buatan, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata religi bahkan wisata kuliner. Kota Bukit Tinggi memiliki Ngarai Sihanok yang terbentuk karena letusan gunung api purba di Maninjau yang merupakan salah satu objek wisata utama. Wisata alam lainnya yang tak kalah menarik adalah Danau Singkarak, Danau Maninjau, serta Lembah Harau dan air Terjun Lembah Anai.
Wisata sejarah yang terdapat di kota Bukit Tinggi, tepatnya di dalam Taman Panorama bernama Lobang Jepang. Lobang Jepang merupakan gua bekas persembunyian tentara Jepang pada waktu perang dunia II. Jam gadang sebagai Landmark kota Bukit Tinggi merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi. Arsitektural bangunan ini merupakan salah satu heritage yang di bangun tahun 1926 dengan biaya yang cukup besar yaitu kurang lebih 3000 Gulden. Benteng Fort De Kock merupakan salah satu wisata sejarah yang dibangun pada tahun 1825 oleh pemerintah Belanda semasa perang Paderi sebagai benteng pertahanan. Benteng ini terletak di Bukit Jirek, benteng yang berupa parit-parit sedalam 1m dan lebar 3m.
Adapun wisata pendidikan di Bukit Tinggi ditandai adanya Museum Rumah Adat Nan Banjuang, rumah kelahiran Bung Hatta, Museum Tridaya Eka Dharma, dan Perpustakaan Nasional Bung Hatta. Sementara wisata buatan yang ada di Bukit Tinggi, adalah Taman Panarama Baru, Janjang Koto Gadang, Jembatan Limpapeh, Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, dan Janjang 40. Terlebih lagi wisata kuliner Bukit Tinggi yang khas, seperti Nasi Kapao, Karupuak Sanjai, Karang Kaliang, Ampian Dadiah, Dendeng Kariang juga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi buah tangan oleh wisatawan. Disebabkan banyak dan lengkapnya destininasi yang ada di Bukit Tinggi dan pengelolaan objek wisatanya yang sudah maju dan berkembang, Bukit tinggi layak dijadikan kota yang menarik untuk dikunjungi sebagai The Dreamland Of Sumatera.
Dalam lawatan berkunjung ke kota Bukit Tinggi, rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab.OKU melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bukit Tinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kota Bukit Tinggi dalam hal pengelolaan objek wisata serta pengelolaan website kepariwisataan untuk mempromosikan dan mengembangkan destinasi yang ada di Kabupaten OKU.
Kabupaten OKU memiliki wisata alam dan wisata sejarah yang tak kalah menarik dengan kabupaten lainnya. Salah satu objek wisata unggulannya adalah Goa Putri dan Goa Harimau sebagai destinasi utama yang telah menjadi situs cagar budaya nasional. maka sudah selayaknya, potensi yang ada dikelola secara profesional dan dipromosikan ke dalam dan ke luar negeri. Sudah menjadi tugas pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. OKU untuk menjadi pelopor dalam mengonsep dan mempersiapkan sarana prasarana, serta sumber daya manusia untuk mengelola dan mengembangkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten OKU.
Dalam kesempatan yang sama, di kota Padang, tim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. OKU mengunjungi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, wilayah kerja Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu untuk mengkoordinasikan program kegiatan tahun 2019/2020. Kegiatan pengkajian dan pelestarian nilai budaya yang meliputi kegiatan lawatan sejarah dan jejak tradisi daerah menjadi fokus untuk dapat direalisasikan dalam program dan kegiatan tahun 2019/2020. di Dinas Pariwisataan dan Kebudayaan Kab. OKU.